Kamis, 28 Mei 2015

SOSOK KEPEMIMPINAN NANDI HENDRIAN HAMAKI





SOSOK KEPEMIMPINAN
NANDI HENDRIAN HAMAKI






FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015






KATA PENGANTAR



            Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai ”Sosok Kepemimpinan Nandi Hendrian Hamaki”.
            Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan di ambil dari beberapa referensi buku yang berkaitan dengan "Leadership" dalam Organisasi.
            Saya  menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.




Depok, 28 Mei 2015



Arya Mahessa


1.1 LATAR BELAKANG

         Kepemimpinan lebih merupakan konsep yang berdasarkan akan adanya  pengalaman. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost, 1993).
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka,  pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala,  penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama yaitu "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda. Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya  berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin"

1.2 PERUMUSAN MASALAH

        Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu “Bagaimana sosok kepemimpinan Nandi Hendrian Hamaki?”



1.3 TUJUAN
            Makalah yang dibuat ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sosok Nandi Hendrian Hamaki menerapkan gaya kepemimpinannya.

MANFAAT
1.      Mampu mengetahui teori dan arti penting kepemimpinan
2.      Mampu memahami tipologi Kepemimpinan
3.      Mampu mengerti Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
4.      Mampu melihat Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi


BAB II
LANDASAN TEORI

           Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk  bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu  beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181). Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :


  • Loyality Seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan. 
  • Educate Seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan  pengetahuan pada rekan-rekannya.
  • Advice Memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada
  • Discipline Memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya. Berikut beberapa makna dari kepemimpinan :


1.Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok

 Mumfrrord (1906-1907)
: kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau  beberapa individu dalam kelompok, dalam mengontrol gejala-gejala sosial.

Cooley (1902)
: pemimpin selalu merupakan inti dari tendensi dan di lain  pihak, seluruh gerakan sosial bila diuji secara teliti akan terdiri atas berbagai tendensi yang mempunyai inti tersebut.

 Redl (1942)
: pemimpin adalah figur sentral yang mempersatukan kelompok.

 Brown (1936)
: pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi  boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan.

 Knickerbocker (1948)
: kepemimpinan adalah fungsi dari kebutuhan yang muncul pada situasi tertentu dan terdiri atas hubungan antara individu dengan kelompoknya.

2.Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian dan akibatnya
 Bowden (1926)
, mempersamakan kepemimpinan dengan kekuatan kepribadian.

Tead (1929),
kepemimpinan sebagai perpaduan dari berbagai sifat yang memungkinkan individu mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan  beberapa tugas tertentu.

 Bogarus (1928),
kepemimpinan sebagai bentukan dan keadaan pola tingkah laku yang dapat membuat orang lain berada di bawah pengaruhnya.

3.Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi orang lain

Munson (1921)
: kepemimpinan sebagai kemampuan menghendle orang lain untuk memperoleh hasil maksimal dengan friksi sedikit mungkin dan kerja sama yang besar. Kepemimpinan adalah kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.

Bundel (1930)
: memandang kepemimpinan sebagai seni untuk mempengaruhi orang lain mengerjakan apa yang diharapkan supaya orang lain mengerjakan.

 Philips (1939)
: kepemimpinan adalah pembenahan, pemeliharaan dan  pengarahan dari kesatuan moral untuk mencapai tujuan akhir.

4.Kepemimpinan sebagai penggunaan pengaruh

Shartle (1951)
: “pemimpin dapat dianggap sebagi seorang individu yang
menggunakan
 pengaruh positif melalui tindakannya terhadap orang lain”.

Tannenbaum, Weschler dan Massank (1961)
: kepemimpinan sebagai  pengaruh interpersonal, dipraktekan dalam suatu situasi dan diarahkan melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan



BAB III
PEMBAHASAN

         Ir. Nandi Hendrian Hamaki, MBA. Lahir di Bandung pada tahun 1956, memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian di Universitas Padjadjaran Bandung di tahun 1980 dan menyelesaikan program Master of Business Administration di University of Missoury, Kansas City, USA pada tahun 1990. Memulai karir di Bank BRI sejak tahun 1983, menjabat sebagai Staf di BRI New York Agency (1991) dan Treasury Manager/Chief Dealer di BRI Finance Ltd. Hongkong (1992). Beberapa jabatan Eselon I di BRI yang pernah dijabat adalah Kepala Divisi Treasury, General Manager BRI New York Agency, Kepala Divisi Bisnis Umum dan Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 2. Hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera. Beliau juga berpengalaman sebagai Koordinator Tim Pengelola PT. Bank Tamara Tbk., Direktur PT. Bank Bali Tbk., dan Presiden Direktur PT. Bank Inter Pacific Tbk.


BAB IV
 PENUTUP

KESIMPULAN
 
      Berdasarkan data diatas Ir. Nandi Hendrian Hamaki, MBA. adalah sosok pemimpin yang hebat karena memiliki banyak gelar dan pengalaman dalam bidang perbankan keuangan,dan berperan besar dalam sebuah BANK BRI dan juga berpengalaman sebagai Koordinator Tim Pengelola PT. Bank Tamara Tbk., Direktur PT. Bank Bali Tbk., dan Presiden Direktur PT. Bank Inter Pacific Tbk.maka dari itu beliau sangat penting sebagai sosok pemimpin yang ada pada PT.ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA.

SARAN
       Penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Jika memang dilakukan penelitian tentang hal ini kembali maka perlu dilakukan dengan lebih dalam lagi.


BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bringinlife.co.id/dewan_direksi.aspx
http://www.academia.edu/8452407/DEFINISI_KEPEMIMPINAN


WEBSITE

http://www.bringinlife.co.id


Tidak ada komentar :

Posting Komentar